Kordinat
lokasi : -6.326901,105.974693
Informasi lokasi :
Nahhh jika udah selesai ambil air dan istirahat sejenak langsung deh kita melakukan perjalanan yang sesuangguh nya yang penuh dengan rintangan dan kondisi tanah yang menanjak. meurut Mbah tanjakan di gunung ini sama seperti di Cikuray, ibarat kata jidat ketemu lutut yang bikin perjalanan kita semakin menyenangkan dan mendabarkan (lebay mode on :D).
Gunung Pulosari adalah gunung berapi di Kabupaten
Pandeglang, Banten, Indonesia. Walaupun tidak ada data letusan yang pernah
terjadi, tapi terdapat aktivitas fumarol yang
terjadi di dinding kaldera dengan kedalaman 300 meter. (wikipedia).
Bagi masyarakat Banten, gunung Pulosari merupakan
gunung penuh dengan mistis dan sangat kramat, disini banyak ditemui situs -
situs kuno dalam bentuk batuan.
gunung ini memang tidak terlalu tinggi untuk pendakian
tinggi gunung ini hanya 1346 Mdpl, sangat pendek memang diantara gunung -
gunung lainnya namun jangan salah trek dan jalurnya sangat menantang bagi
para pendaki, menurut Mbah treknya itu seperti jalur gunung Cikuray dan gunung
gede via putri. tanjakannya pun tinggi - tinggi.
untuk menuju ke gunung Pulosari ada beberapa opsi mau
berkendaraan pribadi dengan motor/mobil atau naik angkutan umum jalurnya pun
cukup mudah untuk dilalui, bagi yang ingin berkendara pribadi patokannya Pandeglang
ke arah pertigaan Mengger, setelah sampai Mengger lurus ke arah Mandalawangi
lurus terus sampai ke Pari, tidak jauh dari pasar Pari sekitar 2 - 3 km nanti
ada plang tempat wisata pulosari.
Jika berkendara pribadi sekitar 3 jam - 4 jam dari
arah Jakarta atau Tangerang, kalo dari serang sekitar 2 jam juga sampe ko.
Nah kalo ga mau cape kita bisa berkendara umum ko,
naek mobil bis ke arah Labuan turun di pertigaan Mengger, lalu dilanjutkan naik
angkot ke arah Pari, untuk harga angkutan umum Mbah kurang tau karena Mbah
kesini naik motor biar menghemat dikit hehehe,,,,,,
dari jalan menuju Pos pemberangkatan lumayan jauh kalo
jalan kaki, sekitar 2 Km lah,,,ya itung - itung pemanasan.
Sebelum memulai pendakian kita bisa istirahat dulu di
warung - warung, kemarin sihh Mbah istirahat dulu di warung emak, disini kita
bisa cek persiapan pendakian.
untuk masuk gunung ini kita dikenakan biaya retribusi
sebesar Rp 5000
Ok jika persiapan dan isirahat sudah selesai dan tidak
ada yang kurang, mari kita langsung memulai pendakian.
Dari warung menuju kawah atau pos 3 kurang lebih
sekitar 2 jam sampai 3 jam perjalana, ya itu semua sihh tergantung dari
pendaki, kalo yang udah sering bisa 1,5 jam tapi kalo buat pemula sihh bisa 3
jam hehe...
awal perjalanan pun cukup lancar dan jalan masih
ditata rapih dengan batu kali, kita akan melewati kebun milik warga. perjalanan
ini belum penuh dengan rintangan - rintangan yang berarti.
di tengah perjalanan sekitar 1 jam perjalanan nanti
kita akan melewati warung kembali dan disuguhi oleh air terjun putri atau curug
putri.
Disini kita dapat mengambil air untuk perbekalan nanti
di kawah untuk minum atau pun memasak, sebenernya sihh di kawah ada air namun
sudah tercampur sama belerang jadi rasanya agak masam, namun ada juga yang
menggunakan air di belerang ini untuk keperluan masak. bagi yang ingin badan
tambah seger bisa mandi juga nihh di curug ini tapi saran Mbah sihh mandi nya
nanti saja sewaktu turun nya, biar pegel - pegel nya ilang.
Nahhh jika udah selesai ambil air dan istirahat sejenak langsung deh kita melakukan perjalanan yang sesuangguh nya yang penuh dengan rintangan dan kondisi tanah yang menanjak. meurut Mbah tanjakan di gunung ini sama seperti di Cikuray, ibarat kata jidat ketemu lutut yang bikin perjalanan kita semakin menyenangkan dan mendabarkan (lebay mode on :D).
Idealnya perjalanan dari Curug Putri ke ke kawah
membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan. dengan perjalanan yang susah
payah dengan jalan yang menanjak terus, namun jangan khawatir banyak bonus ko
tidak kaya di cikuray hehe. . .
setelah sampai di kawah kita bisa langsung buka tenda
disini, karena yang cocok untuk buka tenda di kawah ini, kalo udah ke atas lagi
sulit menemukan tanah yang datar. jangan khawatir untuk buka tenda disini
karena bau belerang nya tidak terlalu berbahaya ko. Namun saran Mbah sebaiknya
buka tenda nya rada jauh dari sumber belerang dikarenakan tanah nya kalo malam
mendekati pagi sangat panas, sebaiknya buka tenda yang terdapat rumput nya,
soalnya Mbah waktu itu buka tenda di deket sumber kawah dikarenakan semua
tempat sudah full ditempatin pendaki lain, dan itu dipastikan sangat panas
sampai - sampai Mbah buka baju karena kegerahan dan kepanasan, baru kali ini
Mbah mendaki gunung tidurnya sampai buka baju karena kegerahan.
perlu
diketahui di kawah ini pun terdapat warung sederhana jadi bagi yang kehabisan
bekal bisa beli juga di warung ini :D
Setelah semalaman istirahat, maka pagi - pagi kita
harus udah bangun untuk mengejar sunrise atau Summit Attack ke puncak
gunung Pulosari tapi kalo ga mau ya bisa rada siang menuju puncaknya. untuk
menuju puncak dari kawah sekitar 1 jam - 1,5 jam perjalanan. untuk pemandangan
di puncak ini kita bisa melihat laut dan gunung - gunung yang ada di sebelah
nya, cukup indah ko pemandangannya. di puncak ini hanya dataran yang tidak
cukup luas namun memanjang. puncak disini terdapat sebuah pemancar pemantau
gempa.
Alamat : Sanghiangdengdek, Pulosari, Pandeglang 42273,
Indonesia
sumber : http://petualangbijak.blogspot.com/2014/03/pendakian-gunung-pulosari-banten.html
sumber : http://petualangbijak.blogspot.com/2014/03/pendakian-gunung-pulosari-banten.html
No comments:
Post a Comment